Senin, 13 Februari 2017

MANFAAT KATALOG

Manfaat Katalog


Gede Sai Sankara Pratika
Program D3 Perpustakaan FISIP Universitas Udayana


Abstrak:
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah guna mengetahui Manfaat dari katalog itu sendiri dimana bagaimana manfaat katalog yang dulu dan bagaimana manfaat katalog yang kini. Paper ini akan memberikan informasi mengenai Manfaat Katalog dari berbagai sumber informasi yang diperoleh karena berhubungan dengan kurangnya wawasan terhadap hal ini bagaimanakah manfaat katalog yang dulu hingga katalog yang kini dan sampai saat ini digunakan sebagai media pembelajaran. Dalam hal ini informasi mengenai manfaat katalog dapat diketahui setelah membaca paper dibawah sehingga dapat berguna dan bermanfaat guna menambah wawasan lebih dalam tentang ilmu kita dalam hal katalogisasi yang bukan hanya sekedar mempelajari materi yang sudah ada dan tertera.

Kata kunci : Manfaat, Katalog, Dulu, Kini

Latar Belakang
Perpustakaan sebagai suatu system informasi berfungsi menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk serta pengaturannya sedemikian rupa, sehingga informasi yang diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Untuk itu informasi yang ada di perpustakaan perlu diproses dengan system katalogisasi. Katalog adalah daftar barang yang berada pada suatu tempat. Dengan demikian katalog perpustakaan adalah daftar bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan. Untuk menyampaikan kepada pemakai bahan pustaka apa yang dimiliki perpustakaan, disediakan katalog yang mencatat ciri masing-masing bahan pustaka yang diperlukan untuk mengindenfikasikannya dan membedakan satu bahan pustaka dari yang lain. Untuk mencari kembali bahan pustaka tertentu dalam koleksi perpustakaan, katalog merupakan alat pencari yang terpenting. Akan sulit sekali, bahkan mustahil, untuk menggunakan perpustakaan yang sedang besarnya tanpa ada katalog. Dapat dikatakan bahwa katalog perpustakaan merupakan kunci untuk menemukan bahan pustaka dalam koleksi perpustakaan.

Pembahasan
Katalog berasal dari bahasa Latin “catalogus” yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Contoh katalog dalam pengertian umum adalah Sophie Martin Le Catalogue. Beberapa definisi katalog menurut ilmu perpustakaan dapat disebutkan sebagai berikut :
1.    Katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu.
2.    Katalog perpustakaan merupakan suatu rekaman atau daftar bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun menurut aturan dan sistem tertentu

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa katalog merupakan daftar dari koleksi perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat ditemukan. Katalogisasi atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog dicantumkan data penting yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual, seperti nama pengarang, judul buku, penerbit dan subyek. Jadi katalogisasi adalah proses pengambilan keputusan yang menuntut kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan berbagai standar sehingga hal-hal penting dari bahan pustaka terekam menjadi katalog. Katalog perpustakaan adalah deskripsi  pustaka milik suatu perpustakaan yang disusun secara sistematis (sistematis abjad, nomor klasifikasi)  sehingga dapat digunakan untuk mencari dan  menemukan lokasi pustaka dengan mudah.  Selain untuk alat bantu penelusuran koleksi, katalog dapat juga digunakan untuk mengetahui kekayaan koleksi suatu perpustakaan sebab kartu katalog mewakili buku-buku yang ada di rak yang dimiliki oleh  suatu perpustakaan.

Salah satu pekerjaan teknis di perpustakaan adalah kerja “katalogisasi” ini adalah proses pembuatan kartu katalog. Katalogisasi  berasal dari kata katalog yang artinya adalah sebuah daftar, oxford dictionary memberi ciri: katalog adalah suatu daftar yang disusun secara sistematis, misalnya menurut abjad dan biasanya dibubuhi penjelasan singkat atau ciri yang menunjukkan kedudukannya.Sedangkan katalog perpustakaan artinya adalah: daftar buku atau bahan lain yang terkumpul di suatu perpustakaan/suatu koleksi; daftar ini disusun menurut suatu susunan yang mudah dikenali;berisi keterangan dari buku;disajikan dalam bentuk tertentu, yang dikatakan dengan susunan yang mudah dikenal adalah menurut abjad, atau menurut imbol klasifikasi dari subjek buku. Sedangkan yang dimaksud dengan keterangan dari buku adalah judul, pengarang, editor, pelukis, penterjemah, keterangan cetakan, imprint, lokasi dan lain sebagainya. Keterangan dari buku ini harus diberikan dalam bentuk dan susunan menurut peraturan katalogisasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001)  : katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; berkas katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya.  Katalog juga merupakan gambaran dari fisik sebuah dokumen. Hasil pokok dari kegiatan katalogisasi adalah penyusunan dari bahan pustaka dan pemeliharaan katalog yang memberikan akses utama kepada koleksi
Katalog perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,  kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di perpustakaan dengan dilengkapi oleh semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Hal ini diharapkan dapat membantu Pemustaka (user) maupun Pengelola (Pustakawan) untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat dan tepat.

Macam-macam Katalogisasi

Ada beberapa bentuk katalog sesuai dengan perkembangan perpustakaan itu sendiri, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Katalog buku.
2.    Katalog berkas, merupakan katalog kumpulan kertas.
3.    Katalog kartu, yaitu kartu katalog berukuran 7,5 cm x 12,5 cm kemudian kartu katalog dijajarkan dalam laci catalog.
4.    Katalog komputer (opac) yaitu katalog terbacakan komputer.

Tujuan Katalogisasi

Adapun tujuan dari katalogisasi itu sendiri adalah sebagai berikut :

·         Memungkinkan seorang menemukan sebuah buku yang diketahui pengarangnya, judulnya atau subjeknya.
·         Menunjukan buku yang dimiliki perpustakann oleh pengarang tertentu, berdasarkan subjek tertentu dan dalam jenis literatur tertentu.
·         Membantu dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra ataukah berdasarkan topik).

Fungsi Katalogisasi

Fungsi katalogisasi secara umum adalah sebagai berikut :
·         Mencatat bahan pustaka yang ada di perpustakaan untuk memudahkan pengguna,
·         Mencari atau menelusur pustaka,
·   Mempermudah pencarian buku dalam perpustakaan berdasarkan pengarang, judul dan subyek.
Fungsi Katalog
Adapun fungsi dari katalog adalah sebagai berikut :
·         Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan manggunakan symbol-simbol angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil.
·         Mendaftar semua buku dan bahan lain dalam susunan alfabetis nama pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan ke dalam satu tempat khusus perpustakaan untuk memudahkan pencarian entri-entri yang diperlukan.
·         Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di perpustakaan dengan hanya salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan.
·         Untuk menunjukkan apakah perpustakaan memiliki buku yang dikarang oleh pengarang tertentu, mengenai subjek tertentu dan dalam bentuk tertentu.
Sebagai wakil ringkas dari bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.

Manfaat Katalog

Kita ketahui bahwa katalog banyak kita temukan didalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan katalog yang kita temukan kebanyakn katalog yang bersifat tercetak mislanya katalog baju-baju, farfum, barang-barang furniture, makanan, minuman dan lain-lain. Katalog sudah ada dan digunakan dari dulu dan katalog sangat bermanfaat dan membantu manusia dalam memperoleh kebutuhan manusia. Katalog diluar dari ruang lingkup perpustakaan memiliki manfaat agar konsumen lebih mengetahui produk-produk yang dijual dari berbagai usaha-usaha yang ada.

            Jika sekarang kita bahas manfaat katalog dalam ruang lingkup perpustakaan dari masa yang dulu hingga manfaat masa yang kini tentu semakin membantu manusia dalam hal pencarian buku-buku didalam perpustakaan. Seperti kita ketahui katalog seiring berkembangannya teknologi infomasi semakin maju. Manfaat katalog secara umum adalah membantu manusia dalam pencarian buku-buku atau koleksi buku. Katalog berbentuk buku telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed catalog). Keuntungan dari katalog berbentuk buku ialah dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain. Entri pada katalog berbentuk buku dapat ditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi.
Kelemahan dari katalog berbentuk buku ialah cepat usang atau ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperoleh buku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali. Dengan demikian, katalog berbentuk buku ini tidak luwes. Biaya pembuatan katalog berbentuk buku cenderung lebih mahal, karena bentuk dan jumlah cantumannya sering berubah. Karena biaya membuat katalog berbentuk buku cenderung mahal, dan cepat usang, maka perpustakaan meninggalkannya dan kemudian secara bertahap beralih kebentuk katalog yang lain, terutama katalog kartu.
        Katalog kartu adalah bentuk katalog perpustakaan yang semua deskripsi bibliografinya dicatat pada kartu berukuran 7.5 x 12.5 cm. Katalog kartu disusun secara sistematis pada laci katalog. Katalog kartu masih banyak digunakan pada berbagai jenis perpustakaan di Indonesia hingga saat ini. Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap kali penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah, karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada. Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputusnya aliran listrik, dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika perpustakaan terbakar. Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja, sehingga pengguna sering harus antri menggunakannya, terutama bila melakukan penelusuran melalui entri yang sama. Sulit menggunakannya jika berada pada jumlah yang besar, karena harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutan indeksnya.

Katalog online adalah katalog yang data bibliografinya disimpan dalam database komputer. Untuk membuat katalog online dibutuhkan perangkat komputer dan program aplikasi tertentu karena pemanggilan data dilakukan dengan menggunakan bahasa komputer. Contoh : Online Public Access Catalogue (OPAC). Penelusuran dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan sekaligus, misalnya melalui judul, subjek, dan sebagainya yaitu dengan menggunakan penelusuran boolean logic. Katalog online yang semakin mempermudah kegiatan temu kembali (retrieval) bahan pustaka di perpustakaan. Contohnya adalah Online Public Access Catalogue  (OPAC). OPAC merupakan sistem pengkatalogan berbasis komputer yang memiliki pengaruh besar sejak tahun 1980-an. OPAC menyediakan sarana penelusuran yang mandiri bagi pengguna perpustakaan karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi perpustakaan terlebih dahulu dengan menggunakan jaringan LAN, atau WAN.


Keuntungan lain dari adanya katalog online adalah penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan kapasitas besar yang memungkinkan input banyak muatan data bibliografis, penelusuran dapat dilakukan oleh banyak pengguna perpustakaan dalam waktu yang bersamaan tanpa saling mengganggu dan tidak sampai terjadi kerumunan atau antrian sebagaimana mungkin terjadi pada katalog manual, tidak perlu penjajaran tertentu sebagaimana katalog manual, data bibliografis yang dapat dimasukkan ke dalam entri katalog tidak terbatas. Apabila OPAC terhubung dengan sistem sirkulasi maka dapat diketahui apakah koleksi tersebut berada di rak ataukah sedang dipinjam oleh seorang pengguna perpustakaan. Adanya katalog online memungkinkan terselenggaranya kerjasama dengan perpustakaan lain sehingga dapat perpustakaan dapat menyediakan koleksi yang lebih beragam dalam memenuhi kebutuhan informasi dari penggunanya. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan OPAC adalah user interface disesuaikan dengan karakteristik pengguna, meliputi penempatan menu yang user friendly, pemilihan kata kunci dalam penelusuran juga akan mempengaruhi ketepatan hasil penelusuran dengan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Dan berikut adalah manfaat Katalog yang dimana perkembangan kataloh yang dulu dan kini sama-sama memiliki manfaat yang sama namun seiring perkembangan zaman bentuk katalog pepustakaan itu sendiri lebih di modernkan. 
1.    Sebagai sarana untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada pada satu atau beberapa perpustakaan:
·         Yang ditulis oleh pengarang tertentu
·         Dengan judul tertentu
·         Mengenai subjek tertentu
2.    Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di suatu perpustakaan lain.
3.    Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di pasaran agar dibeli.
4.    Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada dan diterbitkan di dalam suatu negara.
5.    Sebagai sarana pemilihan koleksi untuk perpustakaan.
6.    Sebagai sarana promosi buku bagi toko buku/penerbit.

Kesimpulan

            Sehingga dapat disimpilkan bahwa manfaat katalog yang dulu hingga katalog yang kini memiliki manfaat yang sama saja. Namun perkembangan katalog seiring perkembangan zaman berbah dan lebih modern. Dan secara umum manfaat katalog didalam perpustakaan itu sendiri adalah memudahkan manusia dalam mencari koleksi buku-buku di perpustakaan.

Daftar Pustaka
Syam, E. 2016. Perpustakaan Iqra – Pengertian, Jenis dan Manfaat Katalog. Diakses pada  13 Februari 2017 http://www.perpustakaan-iqra.com/2016/03/pengertian-jenis-dan-manfaat-katalog.html
Rino, M. 2013. RINO – Maalah Manajemen Perpustakaan Katalogisasi. Diakses pada 13 Februari 2017 http://rienoo.blogspot.co.id/2013/12/makalah-katalogisasi.html
Inayah, L. 2014. Jendela Ilmu – Makalah Katalogisasi. Diakses pada 13 Februari 2017 http://liainayah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-katalogisasi.html
Anonim. 2014. Pengelolaan Perpustakaan – Katalogisasi. Diakses pada 13 Februari 2017 http://pp.ktp.fip.unp.ac.id/?p=36
Novian. 2011. Social Network – Katalog Perpustakaan dari Katalog Manual Samai Katalog Online ( OPAC ). Diakses pada 14 Februari 2017 http://novian-r-p-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37861-Perpustakaan-KATALOG%20PERPUSTAKAAN%20Dari%20Katalog%20Manual%20Sampai%20Katalog%20Online%20(OPAC).html
Artha, Niki. 2013. Nikiartha – Katalog Online. Diakses pada 14 Februari 2017 https://nikiartha.wordpress.com/2013/01/19/katalog-online/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar