Manfaat
Katalog
Gede
Sai Sankara Pratika
Program D3 Perpustakaan FISIP
Universitas Udayana
Abstrak:
Tujuan dari pembuatan
paper ini adalah guna mengetahui Manfaat dari katalog itu sendiri dimana
bagaimana manfaat katalog yang dulu dan bagaimana manfaat katalog yang kini. Paper
ini akan memberikan informasi mengenai Manfaat Katalog dari berbagai sumber
informasi yang diperoleh karena berhubungan dengan kurangnya wawasan terhadap
hal ini bagaimanakah manfaat katalog yang dulu hingga katalog yang kini dan
sampai saat ini digunakan sebagai media pembelajaran. Dalam
hal ini informasi mengenai manfaat katalog dapat diketahui setelah membaca
paper dibawah sehingga dapat berguna dan bermanfaat guna menambah wawasan lebih
dalam tentang ilmu kita dalam hal katalogisasi yang bukan hanya sekedar
mempelajari materi yang sudah ada dan tertera.
Kata kunci : Manfaat, Katalog, Dulu,
Kini
Latar Belakang
Perpustakaan sebagai
suatu system informasi berfungsi menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk
serta pengaturannya sedemikian rupa, sehingga informasi yang diperlukan dapat
ditemukan kembali dengan cepat dan tepat. Untuk itu informasi yang ada di perpustakaan
perlu diproses dengan system katalogisasi. Katalog adalah daftar barang yang berada pada suatu tempat. Dengan demikian
katalog perpustakaan adalah daftar bahan pustaka yang ada dalam perpustakaan.
Untuk menyampaikan kepada pemakai bahan pustaka apa yang dimiliki perpustakaan,
disediakan katalog yang mencatat ciri masing-masing bahan pustaka yang
diperlukan untuk mengindenfikasikannya dan membedakan satu bahan pustaka dari
yang lain. Untuk mencari kembali bahan pustaka tertentu dalam koleksi perpustakaan,
katalog merupakan alat pencari yang terpenting. Akan sulit sekali, bahkan
mustahil, untuk menggunakan perpustakaan yang sedang besarnya tanpa ada
katalog. Dapat dikatakan bahwa katalog perpustakaan merupakan kunci untuk
menemukan bahan pustaka dalam koleksi perpustakaan.
Pembahasan
Katalog
berasal dari bahasa Latin “catalogus” yang berarti
daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Contoh katalog
dalam pengertian umum adalah Sophie Martin Le Catalogue. Beberapa
definisi katalog menurut ilmu perpustakaan dapat disebutkan
sebagai berikut :
1. Katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi
perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu.
2. Katalog perpustakaan merupakan suatu rekaman atau
daftar bahan pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan atau beberapa
perpustakaan yang disusun menurut aturan dan sistem tertentu
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa katalog merupakan daftar dari koleksi
perpustakaan atau beberapa perpustakaan yang disusun secara sistematis,
sehingga memungkinkan pengguna perpustakaan dapat mengetahui dengan mudah
koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan dan dimana koleksi tersebut dapat
ditemukan. Katalogisasi
atau pengatalogan adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog
dicantumkan data penting yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik
maupun isi intelektual, seperti nama pengarang, judul buku, penerbit dan
subyek. Jadi katalogisasi adalah proses pengambilan keputusan yang menuntut
kemampuan mengintepretasikan dan menerapkan berbagai standar sehingga hal-hal
penting dari bahan pustaka terekam menjadi katalog. Katalog perpustakaan adalah
deskripsi pustaka milik suatu perpustakaan yang disusun secara sistematis
(sistematis abjad, nomor klasifikasi) sehingga dapat digunakan untuk
mencari dan menemukan lokasi pustaka dengan mudah. Selain untuk alat
bantu penelusuran koleksi, katalog dapat juga digunakan untuk mengetahui
kekayaan koleksi suatu perpustakaan sebab kartu katalog mewakili buku-buku yang
ada di rak yang dimiliki oleh suatu perpustakaan.
Salah satu pekerjaan
teknis di perpustakaan adalah kerja “katalogisasi” ini adalah proses pembuatan
kartu katalog. Katalogisasi berasal dari kata katalog yang artinya adalah
sebuah daftar, oxford dictionary memberi ciri: katalog adalah suatu daftar yang
disusun secara sistematis, misalnya menurut abjad dan biasanya dibubuhi penjelasan
singkat atau ciri yang menunjukkan kedudukannya.Sedangkan katalog perpustakaan
artinya adalah: daftar buku atau bahan lain yang terkumpul di suatu
perpustakaan/suatu koleksi; daftar ini disusun menurut suatu susunan yang mudah
dikenali;berisi keterangan dari buku;disajikan dalam bentuk tertentu, yang
dikatakan dengan susunan yang mudah dikenal adalah menurut abjad, atau menurut
imbol klasifikasi dari subjek buku. Sedangkan yang dimaksud dengan keterangan
dari buku adalah judul, pengarang, editor, pelukis, penterjemah, keterangan
cetakan, imprint, lokasi dan lain sebagainya. Keterangan dari buku ini harus
diberikan dalam bentuk dan susunan menurut peraturan katalogisasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001)
: katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau
informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur
dan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan;
berkas katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk
memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya. Katalog
juga merupakan gambaran dari fisik sebuah dokumen. Hasil pokok dari kegiatan
katalogisasi adalah penyusunan dari bahan pustaka dan pemeliharaan katalog yang
memberikan akses utama kepada koleksi
Katalog
perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,
kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di perpustakaan dengan
dilengkapi oleh semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah
ditentukan pada katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki
perpustakaan. Hal ini diharapkan dapat membantu Pemustaka (user) maupun
Pengelola (Pustakawan) untuk menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan
dengan cepat dan tepat.
Macam-macam
Katalogisasi
Ada beberapa
bentuk katalog sesuai dengan perkembangan perpustakaan itu sendiri, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Katalog buku.
2. Katalog berkas, merupakan katalog kumpulan kertas.
3. Katalog kartu, yaitu kartu katalog berukuran 7,5 cm x
12,5 cm kemudian kartu katalog dijajarkan dalam laci catalog.
4. Katalog komputer (opac) yaitu katalog terbacakan
komputer.
Tujuan Katalogisasi
Adapun
tujuan dari katalogisasi itu sendiri adalah sebagai berikut :
·
Memungkinkan
seorang menemukan sebuah buku yang diketahui pengarangnya, judulnya atau
subjeknya.
·
Menunjukan
buku yang dimiliki perpustakann oleh pengarang tertentu, berdasarkan subjek
tertentu dan dalam jenis literatur tertentu.
·
Membantu
dalam pemilihan buku berdasarkan edisinya dan berdasarkan karakternya (sastra
ataukah berdasarkan topik).
Fungsi
Katalogisasi
Fungsi
katalogisasi secara umum adalah sebagai berikut :
·
Mencatat
bahan pustaka yang ada di perpustakaan untuk memudahkan pengguna,
·
Mencari atau
menelusur pustaka,
· Mempermudah pencarian
buku dalam perpustakaan berdasarkan pengarang, judul dan subyek.
Fungsi Katalog
Adapun
fungsi dari katalog adalah sebagai berikut :
·
Menunjukkan
tempat suatu buku atau bahan lain dengan manggunakan symbol-simbol angka
klasifikasi dalam bentuk nomor panggil.
·
Mendaftar
semua buku dan bahan lain dalam susunan alfabetis nama pengarang, judul buku,
atau subjek buku yang bersangkutan ke dalam satu tempat khusus perpustakaan
untuk memudahkan pencarian entri-entri yang diperlukan.
·
Memberikan
kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di perpustakaan dengan hanya
salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan.
·
Untuk
menunjukkan apakah perpustakaan memiliki buku yang dikarang oleh pengarang
tertentu, mengenai subjek tertentu dan dalam bentuk tertentu.
Sebagai wakil ringkas dari bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.
Sebagai wakil ringkas dari bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan.
Manfaat Katalog
Kita ketahui bahwa katalog banyak kita temukan didalam
kehidupan sehari-hari. Kebanyakan katalog yang kita temukan kebanyakn katalog
yang bersifat tercetak mislanya katalog baju-baju, farfum, barang-barang
furniture, makanan, minuman dan lain-lain. Katalog sudah ada dan digunakan dari
dulu dan katalog sangat bermanfaat dan membantu manusia dalam memperoleh
kebutuhan manusia. Katalog diluar dari ruang lingkup perpustakaan memiliki
manfaat agar konsumen lebih mengetahui produk-produk yang dijual dari berbagai
usaha-usaha yang ada.
Jika sekarang kita bahas manfaat
katalog dalam ruang lingkup perpustakaan dari masa yang dulu hingga manfaat
masa yang kini tentu semakin membantu manusia dalam hal pencarian buku-buku
didalam perpustakaan. Seperti kita ketahui katalog seiring berkembangannya
teknologi infomasi semakin maju. Manfaat katalog secara umum adalah membantu manusia
dalam pencarian buku-buku atau koleksi buku. Katalog berbentuk buku telah lama
digunakan di perpustakaan, katalog tersebut sering juga disebut katalog
tercetak (printed catalog).
Keuntungan dari katalog berbentuk buku ialah dapat dicetak sesuai dengan
kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan ke
perpustakaan lain. Entri pada katalog berbentuk buku dapat ditemukan dengan
cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi.
Kelemahan dari katalog berbentuk buku ialah
cepat usang atau ketinggalan jaman. Hal itu terjadi karena setiap kali
perpustakaan memperoleh buku baru, berarti katalog sebelumnya harus
diperbaharui kembali. Dengan demikian, katalog berbentuk buku ini tidak luwes.
Biaya pembuatan katalog berbentuk buku cenderung lebih mahal, karena bentuk dan
jumlah cantumannya sering berubah. Karena biaya membuat katalog berbentuk buku
cenderung mahal, dan cepat usang, maka perpustakaan meninggalkannya dan
kemudian secara bertahap beralih kebentuk katalog yang lain, terutama katalog
kartu.
Katalog kartu adalah bentuk katalog perpustakaan yang semua deskripsi
bibliografinya dicatat pada kartu berukuran 7.5 x 12.5 cm. Katalog kartu
disusun secara sistematis pada laci katalog. Katalog kartu masih banyak
digunakan pada berbagai jenis perpustakaan di Indonesia hingga saat ini.
Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap kali
penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah, karena
entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada. Penggunaan katalog
kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputusnya aliran listrik, dan
kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika perpustakaan terbakar.
Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja,
sehingga pengguna sering harus antri menggunakannya, terutama bila melakukan
penelusuran melalui entri yang sama. Sulit menggunakannya jika berada pada
jumlah yang besar, karena harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutan
indeksnya.
Katalog
online adalah katalog yang data bibliografinya disimpan dalam database
komputer. Untuk membuat katalog online dibutuhkan perangkat komputer dan program
aplikasi tertentu karena pemanggilan data dilakukan dengan menggunakan bahasa
komputer. Contoh
: Online Public Access Catalogue (OPAC). Penelusuran dapat
dilakukan dengan berbagai pendekatan sekaligus, misalnya melalui judul, subjek,
dan sebagainya yaitu dengan menggunakan penelusuran boolean logic. Katalog
online yang semakin mempermudah kegiatan temu kembali (retrieval) bahan
pustaka di perpustakaan. Contohnya adalah Online Public Access Catalogue (OPAC).
OPAC merupakan sistem pengkatalogan berbasis komputer yang memiliki pengaruh
besar sejak tahun 1980-an. OPAC menyediakan sarana penelusuran yang mandiri
bagi pengguna perpustakaan karena dapat diakses dimana saja dan kapan saja,
tanpa harus mengunjungi perpustakaan terlebih dahulu dengan menggunakan
jaringan LAN, atau WAN.
Keuntungan
lain dari adanya katalog online adalah penelusuran informasi dapat dilakukan
dengan cepat, tepat dan kapasitas besar yang memungkinkan input banyak muatan
data bibliografis, penelusuran dapat dilakukan oleh banyak pengguna
perpustakaan dalam waktu yang bersamaan tanpa saling mengganggu dan tidak
sampai terjadi kerumunan atau antrian sebagaimana mungkin terjadi pada katalog
manual, tidak perlu penjajaran tertentu sebagaimana katalog manual, data
bibliografis yang dapat dimasukkan ke dalam entri katalog tidak terbatas.
Apabila OPAC terhubung dengan sistem sirkulasi maka dapat diketahui apakah
koleksi tersebut berada di rak ataukah sedang dipinjam oleh seorang pengguna
perpustakaan. Adanya katalog online memungkinkan terselenggaranya kerjasama
dengan perpustakaan lain sehingga dapat perpustakaan dapat menyediakan koleksi
yang lebih beragam dalam memenuhi kebutuhan informasi dari penggunanya. Yang
perlu diperhatikan dalam pembuatan OPAC adalah user interface disesuaikan dengan
karakteristik pengguna, meliputi penempatan menu yang user friendly,
pemilihan kata kunci dalam penelusuran juga akan mempengaruhi ketepatan hasil
penelusuran dengan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Dan berikut
adalah manfaat Katalog yang dimana perkembangan kataloh yang dulu dan kini
sama-sama memiliki manfaat yang sama namun seiring perkembangan zaman bentuk
katalog pepustakaan itu sendiri lebih di modernkan.
1. Sebagai sarana untuk mengetahui buku-buku apa saja
yang ada pada satu atau beberapa perpustakaan:
·
Yang
ditulis oleh pengarang tertentu
·
Dengan
judul tertentu
·
Mengenai
subjek tertentu
2. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di suatu
perpustakaan lain.
3. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada di
pasaran agar dibeli.
4. Untuk mengetahui buku-buku apa saja yang ada dan
diterbitkan di dalam suatu negara.
5. Sebagai sarana pemilihan koleksi untuk perpustakaan.
6. Sebagai sarana promosi buku bagi toko buku/penerbit.
Kesimpulan
Sehingga dapat disimpilkan bahwa manfaat katalog yang
dulu hingga katalog yang kini memiliki manfaat yang sama saja. Namun
perkembangan katalog seiring perkembangan zaman berbah dan lebih modern. Dan
secara umum manfaat katalog didalam perpustakaan itu sendiri adalah memudahkan
manusia dalam mencari koleksi buku-buku di perpustakaan.
Daftar Pustaka
Syam,
E. 2016. Perpustakaan Iqra – Pengertian,
Jenis dan Manfaat Katalog. Diakses pada 13 Februari 2017 http://www.perpustakaan-iqra.com/2016/03/pengertian-jenis-dan-manfaat-katalog.html
Rino,
M. 2013. RINO – Maalah Manajemen
Perpustakaan Katalogisasi. Diakses pada 13 Februari 2017 http://rienoo.blogspot.co.id/2013/12/makalah-katalogisasi.html
Inayah,
L. 2014. Jendela Ilmu – Makalah
Katalogisasi. Diakses pada 13 Februari 2017 http://liainayah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-katalogisasi.html
Anonim.
2014. Pengelolaan Perpustakaan – Katalogisasi.
Diakses pada 13 Februari 2017 http://pp.ktp.fip.unp.ac.id/?p=36
Novian.
2011. Social Network – Katalog
Perpustakaan dari Katalog Manual Samai Katalog Online ( OPAC ). Diakses
pada 14 Februari 2017 http://novian-r-p-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37861-Perpustakaan-KATALOG%20PERPUSTAKAAN%20Dari%20Katalog%20Manual%20Sampai%20Katalog%20Online%20(OPAC).html
Artha,
Niki. 2013. Nikiartha – Katalog Online. Diakses
pada 14 Februari 2017 https://nikiartha.wordpress.com/2013/01/19/katalog-online/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar