Mochtar
Naim lahir di Jambi pada tanggal 25 Desember 1932. Beliau merupakan
antropolog dan sosiolog indonesia. Mochtar naim lahir dalam keadaan sungsang.
Ibunya meninggal ketika ia berusia 5 tahun saat melahirkan adiiknya. Ayahnya
merupakan seorang pedagang kecil. Ayahnya pergi meninggalkan anak-anaknya dan
menikah lagi sehingga mochtar naim bersama adik-adiknya ketika masih anak-anak
diasuh oleh keluarga dari ibunya yang berasal dari sumatra barat. Mochtar naim
mulai bersekolah di nagari hingga menyelesaikan jenjang SLAnya di bukittinggi. Kemudian
beliau melanjutkan studi program sarjananya di tiga universitas sekaligus yaitu
universitas gajah mada, PTAIN dan universias islam indonesia yang dimana ketiga
universitas itu berada dikota yang sama yakni di yogyakarta. Setelah lulus di
progra sarjananya beliau melajutkan program masternya di universitas McGill,
Kanada. Mochtar naim mengambil gelar PhDnya di universitas of singapore.
Mochtar naim merupakan pendiri
fakultas sastra di universitas andalas pada tahun 1980 dan menjadi dosen
sosiologi di universitas andalas. Sebelum menjadi dosen beliau pernah menjadi
direktur pusat latihan penelitian ilmu-ilmu sosial di universitas hasanuddin di
makassar. Mochtar Naim adalah antropolog dan sosiolog Indonesia ternama yang
dikenal sebagai pakar budaya Minangkabau. Ia merupakan pendiri dari Pusat Studi
Minangkabau. Dalam beberapa seminar dan tulisan-tulisannya. Mochtar merupakan
orang yang menemukan istilah “Minang-Kiau”, yang merujuk pada kebiasaan orang
Minang yang gemar merantau dan berdagang. Mochtar meyakini bahwa kebudayaan
masyarakat Minangkabau demikian unik karena sistem kekerabatannya yang
matrilineal, sistem sosialnya yang egaliter dan demokratis, serta orientasi
filosofinya yang sintetik dan universal cenderung berbeda dengan kebudayaan
masyarakat Jawa. Meskipun beberapa kali mengajar di perguruan tinggi sebagai
dosen luar biasa, Mochtar tidak pernah meminta untuk diangkat menjadi pegawai
negeri, namun pernah diangkat sebagai pegawai negeri karena adanya desakan dari
Rektor Mawardi Yunus.
Mochtar juga pernah menjabat
sebagai anggota selama 10 tahun di Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia
(MPR-RI) (1999-2004, 2004-2009) dan 5 tahun di Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia (DPD-RI) (2004-2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar